Chat Dokter
Konsultasi Dokter Online
Konsultasi Dokter Online
Ulkus kornea adalah peradangan pada kornea yang menyebabkan sebagian permukaan kornea hilang akibat kematian jaringan. Pembentukan ulkus kornea dapat dideteksi dengan adanya kolagenase sel epitel dan inflamasi baru. Ulkus terbentuk oleh infiltrasi, suatu proses imun-reaktif dimana sel-sel dan cairan menumpuk di kornea.
Faktor Risiko
Pekerja yang tidak memakai kacamata pelindung, seperti buruh tani, buruh tambang, bagian peleburan logam, bagian pengelasan alat, dan pekerja pelayanan lebih rentan terkena trauma okular ulkus kornea. Selain itu, pria juga lebih berisiko dibandingkan wanita karena kaum pria umumnya bekerja di luar ruangan sehingga sering terpapar sinar ultraviolet.
Etiologi
Penyebab non infeksi dari ulkus kornea adalah defisiensi vitamin A, suhu atau radiasi, bahan kimia, obat-obatan, Sindrom Sjorgen, trauma, pajanan, dan neurotropik.
Manifestasi Klinis
Gejala subjektif yang dialami pasien ulkus kornea adalah pandangan kabur, terasa ada benda asing di mata, mata berair, photophobia, nyeri, eritema pada konjungtiva dan kelopak mata, sekret mukopurulen, dan bintik putih pada kornea.
Gejala subjektif yang dialami pasien ulkus kornea adalah injeksi siliar, sebagian jaringan kornea hilang dan terdapat infiltrat, serta hipopion.
Penatalaksanaan
Ulkus kornea merupakan cedera yang memerlukan tindakan cepat untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada kornea.
Antibiotik harus diberikan sesuai dengan kuman penyebabnya. Pada pengobatan ulkus, penggunaan salep mata dilarang karena memperlambat penyembuhan dan menyebabkan erosi kornea. Contoh antibiotik untuk pengobatan ulkus kornea: Polimisin B 10.000 unit, Basitrasin 500 unit, Sulfonamide 10-30%, Eritromisin 0,5%, Tetrasiklin 10 mg, Kloramfenikol 10 mg, Neomisin 3,5-5 mg, Ciprofloksasin 3 mg, Tobramisin 3 mg, Gentamisin 3 mg, dan Ofloksasin 3 mg.
Ulkus kornea akibat Herpes zoster diberikan steroid lokal untuk mengurangi gejala dan sikloplegik. Sedangkan, bila terdapat indikasi dan antiviral topika diberikan salep asiklovir 3% tiap 4 jam.
Daftar Pustaka
Ahmed, S., dkk. 2010. Predisposing Factors and aetiologic Diagnosis of Infectious Corneal Ulcers. Dhaka: Bangahandhu Dheikh Mujib Medical University Dhaka and Depatement of Cornea, Islamia Eye Hospital. Hal. 29-30.
Farida, Yusi. 2015. Corneal Ulcers Treatment. J Majority; 4(1): 119-127.
Susila, Niti. 2016. Standar Pelayanan Medis Ilmu Kesehatan Mata FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar. Denpasar: Bagian Ilmu Kesehatan Mata FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar.