Chat Dokter
Konsultasi Dokter Online
Konsultasi Dokter Online
Toxoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh organisme bersel satu dari jenis sporozoa, yaitu Toxoplasma gondii.. Infeksi T.gondii umumnya tidak bergejala karena sistem imun tubuh biasanya mampu mencegah parasit menimbulkan penyakit. Beberapa orang yang terinfeksi parasit ini merasakan gejala seperti flu den pembengkakan kelenjar getah bening atau nyeri pada otot. Gejala yang parah hanya dapat ditemui pada bayi yang mendapatkan parasit toxoplasma dari ibunya (didapatkan secara kongenital) dan pada penderita immunocompromised. Toxoplasmosis parah dapat menyebabkan kerusakan otak, mata, dan organ lainnya.
Parasit ini dapat bertahan dalam waktu yang lama dalam tubuh inangnya, baik pada manusia maupun hewan hewan lain seperti kucing. Kucing yang merupakan anggota famili Felidae dikonfirmasi menjadi satu- satunya host definitive dari T. gondii yang menjadi tempat parasit ini untuk melakukan reproduksi secara seksual. Sedangkan, manusia berperan sebagai host intermediate. Kucing dapat terinfeksi T. gondii jika memakan tikus, burung, atau hewan kecil lain yang terinfeksi. Kucing yang diperbolehkan untuk berkeliaran di luar ruangan dapat lebih mudah terinfeksi dibandingkan dengan kucing yang hanya dibatasi di dalam ruangan.
Setelah mengonsumsi hewan yang terinfeksi, sporozoite akan keluar lalu menempel di jaringan epitel usus halus kucing lalu dikeluarkan Bersama feses dalam bentuk ookista. Ookista akan berubah menjadi bentuk infektif dalam 1-5 hari di luar tubuh. Ookista dapat bertahan di luar tubuh dlam waktu beberapa bulan sampai satu tahun dan resisten terhadap disinfektan, suhu yang dingin, dan lingkungan yang kering. Ookista akan mati jika dilakukan pemanasan dengan suhu 70º selama 10 menit.
Infeksi T.gondii pada manusia terjadi jika manusia mengonsumsi makanan yang telah terinfeksi ookista infeksius. Parasit tidak akan menginfeksi lewat kulit yang normal. Penularan parasit T. gondii mungkin terjadi melalui beberapa hal berikut, yaitu:
Jika seseorang terkonfirmasi menderita toxoplasmosis, petugas Kesehatan akan memberikan perawatan yang sesuai. Seseorang yang tidak hamil dan tidak menderita penyakit immunocompromise biasanya tidak memerlukan perawatan apapun. Pada ibu hamil atau pada penderita gangguan system imun dokter akan memberikan obat seperti clindamycin dan pyrimethamine.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi Toxoplasma gondii pada manusia, yaitu:
Daftar Pustaka
McAuley J. B. (2014). Congenital Toxoplasmosis. Journal of the Pediatric Infectious Diseases Society, 3 Suppl 1(Suppl 1), S30–S35. https://doi.org/10.1093/jpids/piu077
Rusjdi, S. R. (2020). Respon IMUN Terhadap Infeksi Toxoplasma gondii. Jurnal Kesehatan Andalas, 9(1), 100. https://doi.org/10.25077/jka.v9i1.1203
Torgerson, P. R., & Mastroiacovo, P. (2013). The global burden of congenital toxoplasmosis: A systematic review. Bulletin of the World Health Organization, 91(7), 501–508. https://doi.org/10.2471/blt.12.111732