Chat Dokter
Konsultasi Dokter Online
Konsultasi Dokter Online
Defenisi
Pneumonia aspirasi adalah kerusakan pada paru-paru yang disebabkan oleh masuknya benda asing yang melewati saluran pernapasan. Pneumonia aspirasi itu sendiri merupakan komplikasi dari aspirasi paru (kondisi ketika benda asing seperti makanan, benda padat atau cairan lainnya yang tidak sengaja masuk melewati saluran pernapasan dan berakhir diparu-paru yang ujungnya tidak bisa dikeluarkan), dimana jika tidak ditangani secara langsung bisa menyebabkan peradangan pada paru-paru itu sendiri. Seperti yang kita tahu bahwa benda asing yang masuk kedalam sistem pernapasan itu pasti membawa bakteri-bakteri ataupun virus-virus, hal inilah yang bisa membahayakan menyebabkan infeksi pada paru-paru.
Penyebab
Banyak hal yang bisa menjebabkan terjadinya pneumonia, tetapi pada dasarnya hal ini berkaitan dengan aspirasi paru tadi. Adapun hal yang bisa menyebabkan ternjadinya aspirasi paru ataupun meningkatkan resiko pneumonia aspirasi adalah sebagai berikut :
2. Pasien saraf dengan adanya gangguan dalam menelan seperti kanker tenggorokan, kanker esophagus, penyakit Parkinson, multiple sclerosis dan lain-lain
3. Pasien dengan adanya gangguan pada sistem pencernaan seperti penyakit esophageal, pembedahan yang melibatkan saluran atas dan aliran lambung (disfagia dan dismotilitas lambung)
4. Kondisi mekanis dirumah sakit seperti penggunaan asogastric tube (NGT), intubasi endotrakeal, trakeostomi, endoskopi saluran cerna, bronkoskopi, gastrostomi atau postpyloric feeding tube
5. Usia tua bisa meningkatkan kemungkinan dalam mengalami aspirasi
6. Kondisi lain, seperti muntah hebat, posisi telentang lama, dan penyakit kritis
Gejala
Gejala yang dihasilkan bervariasi mulai dari yang ringan ataupun yang berat, semua itu tergantung dengan berat aspirasi dan kuman yang menjadi penyebab. Adapun gejala klinis yang sering ditemukan adalah sebagai berikut :
1. Demam yang bisa disertai dengan menggigil
2. Batuk
3. Sesak
4. Nyeri Dada
5. Nyeri saat menelan
6. Nyeri perut
7. Pusing atau kebingungan
8. Bengek
9. Nafas bau
10. dan lain-lain
Adapun gejala klinis berat lainnya yang bisa diakibatkan adalah bronkopneumonia, pneumonia lobar, pneumonia nekrotikans,atau abses paru dan dapat diikuti terjadinya emfisema
Diagnosis
Diagnosis pneumonia aspirasi harus dilihat dari anamnesis (tanya jawab) dan pemeriksan fisik dari dokter ke pasien. Pemeriksaan yang dimaksud seperti penggunaan stetoskop untuk mendengar suara abnormal yang dihasilkan oleh paru-paru. Selain itu dibutuhkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis, pemeriksaan penunjang yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1.Pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan darah lengkap
2. Pemeriksaan radiologi meliputi foto toraks, CT scan,dan MRI toraks
3. Kultur sputum (mendeteksi bakteri penyebab infeksi)
4. Bronkoskopi
Pengobatan dan Pencegahan
Obat yang digunakan (harus menggunakan resep dokter) adalah seperti antibiotic yang berfungsi untuk membunuh bakteri, kortikosteroid yang berfungsi untuk meredakan bengkak di paru-paru dan brokondilator supaya melegakan saluran pernafasan dan lain-lain (obat digunakan tergantung kondisi pasien masing-masing). Adapun pencegahan yang bisa kita lakukan adalah :
Jika telah terjadi gangguan seperti sesak napas dan nyeri dada setelah tersedak silahkan hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut
Daftar Pustaka
Dock, et al. Healthline (2017). Aspiration Pneumonia: Symptoms, Causes, and Treatment.
http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/8376/1/09c3d0109b189222799d02cc402a63e2.pdf| http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/62874/5_787330873304285202.pdf?sequence=1&isAllowed=y