Chat Dokter
Konsultasi Dokter Online
Konsultasi Dokter Online
Definisi
Penyakit Parkinson merupakan penyakit neurodegenerative atau kehilangan fungsi sel neuron yang bersifat terus-menerus dan menyerang sel otak. Hal ini mempengaruhi gerak tubuh karena penurunan kadar dopamin serta dapat mempengaruhi kualitas hidup. Gejala motorik lainnya adalah tremor, demensia, penurunan daya ingat, bradikinesia (gerakan melambat) dan kehilangan refleks postural(keseimbangan).
Etiologi
Penyakit parkinson disebabkan oleh kerusakan sel-sel otak, terutama sel-sel otak (substantia nigra). Sekelompok sel mengatur gerakan yang tidak diinginkan. Akibatnya, pasien tidak mampu mengatur/membatasi gerakan involunter. Mekanisme kerusakannya masih belum jelas. Faktor risiko penyakit Parkinson termasuk usia, jenis kelamin, dan faktor lingkungan. Faktor risiko lingkungan dari penyakit Parkinson dapat meningkatkan faktor risiko genetik untuk perkembangan penyakit. Merokok, minum alkohol, paparan polusi udara, paparan vitamin D, dan kadar asam urat yang tinggi adalah contoh faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan penyakit.
Gejala dan Manifestasi Klinis
Penyakit Parkinson terjadi karena kerusakan sel otak yang mengakibatkan penurunan kadar dopamin. Dopamin diperlukan untuk komunikasi elektrokimia antara sel-sel neuron di otak terutama dalam mengatur pergerakan, keseimbangan dan refleks postural, serta kelancaran komunikasi (bicara). Pada penyakit parkinson sel-sel neuron di substansia nigra mengalami degenerasi, sehingga produksi dopamin menurun, akibatnya semua fungsi neuron di sistem saraf pusat menurun dan menghasilkan kelambatan gerak (bradikinesia), kelambatan bicara, dan berfikir (bradifrenia), tremor dan kekakuan (rigiditas).
Diawal penderita pada umumnya mengalami kelemahan umum, spasme/kaku otot, pegal-pegal atau kram otot, distonia fokal, gangguan keterampilan, kegelisahan, gejala sensorik (parestesia), dan gejala psikiatrik (ansietas atau depresi). GAmbaran klinis pada penderita klinis Parkinson adalah sebagai berikut:
Pengobatan
Obat dopamin digunakan untuk mencoba mengembalikan keseimbangan antara dopamin dan asetilkolin. Obat lain yang digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson termasuk antikolinergik, antihistamin, dan amantadine. Obat-obat ini biasanya dikombinasikan dengan carbidopa/levodopa (Sinemet).
Pemberian obat-obatan pada gejala tremor yang merupakan gejala awal dari parkinson boleh dilakukan jika termor ini disertai gejala yang lain dari penyakit Parkinson. Dosis kecil dari antiparkinson diberikan dan dinaikkan bertahap sesuai frekuensi dan kekuatan tremor. Pengobatan pertama yaitu antikolinergik seperti benztropine mesylate, biperiden dosis 1-12 mg dinaikkan 2 mg/minggu, triheksifenidil dengan dosis 1-10 mg dinaikkan 2 mg/minggu, terutama pada usia muda. Efek samping meliputi retensi urin, konstipasi, konfusi terutama pada usia lanjut, halusinasi, mulut kering, glaukoma, defisit memori.
Daftar Pustaka
Hanriko, Rizki , Bella P A.2018. Penyakit Parkinson: Ancaman Kesehatan bagi Komunitas Pertanian. Jurnal Agromedicine. 5(1):1-3.
Suharti. 2020. Patofisiologi Penurunan Kognitif pada Penyakit Parkinson. UMI Medical Journal. 5(1):2-5
Tumewah, Rizal.2015. Penatalaksanaan Tremor Terkini. Jurnal Biomedik. 7(2):107-116