Chat Dokter
Konsultasi Dokter Online
Konsultasi Dokter Online
Definisi, Etiologi, dan Epidemiologi
Kandidiasis oral adalah infeksi yang terjadi di rongga mulut dikarenakan adanya abnormal jamur Candida albicans. Candida albicans merupakan flora normal dari rongga mulut, namun berbagai faktor seperti penurunan sistem kekebalan tubuh maupun pengobatan kanker dengan kemoterapi, dapat menyebabkan flora normal tersebut menjadi patogen. Kandidiasis mulut adalah penyakityang terjadi di rongga mulut adany lesi merah dan putih yang disebabkan oleh jamur jenis Kandida sp. Kandidiasis oral ditemukan oleh Hipocrates pada tahun 377 SM, meneliti adanya lesi oral yang disebabkan oleh genus Kandida. Adanya 30-40% Kandida albikan pada oral orang dewasa sehat, 45% untuk neonatus, 45 hingga 65% untuk anak-anak sehat, 50 hingga 65% untuk pasien yang memakai gigi palsu lepasan, 65 hingga 88% untuk orang yang mengkonsumsi obat-obatan jangka panjang, 90% pada pasien leukemia, dan 95% pasien HIV/AIDS.
Faktor resiko
a. Patogenitas jamur
Ada faktor berpengaruh pada patogen dan proses infeksi. Kandida adesi, berubahnya bentuk ragi ke hifa, dan terproduksi enzim ekstrasel. Adesi yaitu proses menempelnya sel Kandida ke dinding epitel host. Berubahnya ragi menjadi hifa dengan terkait pada patogenitas dan proses terserangnnya sel host.
b. Faktor Host
Faktor host terdapat 2 bagian, factor lokal dan factor sistemik. faktor lokal yaitu terganggunya fungsi kelenjar ludah yang dapat menurunkan jumlah saliva. Saliva dipakai untuk mengatasi adanya kandidiasis oral karena efek pembilasan antimikrobial protein yang terkandung dalam saliva sebagai pencegahan pertumbuhan berlebih oleh Candida, itu sebabnya kandidiasis oral dapat terjadi Sjogren syndrome, radiotherapy kepala sampai leher, dengan obat obatan yang fungsinya menurunkan sekresi saliva. Selain faktor lokal, kandidiasis dapat jugs dihubungkan keadaan sistemik, yaitu usia, diabetes, dan HIV.
Klasifikasi dan gambaran klinik
Gambaran kandidiasis oral memliki macam pengaruh lingkungan dan interaksi organisme dengan jaringan. Dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
A.1 Kandidiasis Pseudomembranosus Akut
Kandidiasis pseudomembranosus atau thrush, kandidiasis ini digunakan plak mukosa yang putih, difus, seperti beludru, terdapat sel epitel deskuamasi, fibrin, dan hifa jamur, dapat dihapus meninggalkan permukaan merah dan kasar.dapat dilihat pada mukosa pipi, lidah, palatum lunak.
A.2 Kandidiasis Atropik Akut
Jenis ini membuat daerah permukaan mukosa oral mengelupas dan tampak sebagai bercak-bercak merah difus yang rata serta membuat pasien terasa seperti terbakar dalam mulut. Infeksi ini tdikarenakan mengonsumsi antibiotik spektrum luas.
b. Kandidiasis Hiperplastik Kronik
Infeksi jamur muncul di tepi lateral lidah dengan tanda bintik-bintik putih yang tepinya menimbul dengan daerah merah. Infeksi ini bisa lebih parah menjadi displasia berat, dan disebut (Kandida leukoplakia).
c. Median Rhomboid Glositis
Median Rhomboid Glositis yakni simetris kronis di anterior lidah hingga papila sirkumvalata, terletak di anterior sekitar dua per tiga dan posterior lidah sekitar sepertiga.
3. Keilitis Angularis
Keilitis angularis adalah infeksi karena Candida albican ada di sudut mulut, didaptkan bilateral atau unilateral. Sudut mulut yang terinfeksi terlihat memerah hingga pecah-pecah, dna sakit membuka mulut.
Pencegahan dan Pengobatan
Kandidiasis mulut yaitu penyakit mukosa mulut akibat infeksi oleh jamur Candida albicans. Sehingga upaya pencegahan yang dapat dilakukan terhadap penyakit ini yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang menjaga kehigiensian mulut. Salah satu caranya yaitu menggosok gigi 3xsehari dan setelah makan. Pada Oral orang tua kandidiasis oral juga bisa dikarenakan penggunaan gigi tiruan.
Untuk pengobatan Kandiasis oral ini bisa menggunakan obat Nistatin, Amposterisin B, Klotrimazol, Ketokonazol, flukonazol, dan Itrakonazol(untuk Ibu Hamil)
Daftar Pustaka