Chat Dokter
Konsultasi Dokter Online
Konsultasi Dokter Online
Intususepsi atau invaginasi kolon merupakan suatu kondisi abnormal pada saluran pencernaan yaitu salah satu bagian usus dapat terlipat dan masuk ke bagian usus lainnya yang berdekatan, atau dapat pula bergeser ke bagian usus yang berdekatan. Kondisi ini dapat menyebabkan penyumbatan pada usus, sehingga akan menghalangi makanan dan cairan yang seharusnya dicerna dan diserap oleh usus. Selain itu, jika tidak segera ditangani, intususepsi dapat berisiko menyebabkan robekan pada dinding usus, serta akan terjadi infeksi hingga kematian.
Berdasarkan data dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), kasus intususepsi banyak ditemukan pada anak usia kurang dari 2 tahun, dengan rata-rata kasus 112,9 per 100.000. Selain itu, berdasarkan data lain, kasus ini terjadi pada anak-anak dengan rata-rata usia 6-18 bulan dan didominasi oleh anak dengan jenis kelamin laki-laki. Faktor risiko dari kasus ini akan menurun seiring bertambahnya usia anak. Intususepsi dapat terjadi pada orang dewasa, namun sangat jarang dan pada sebagian besar kasus, kondisi ini terjadi akibat penyakit lain seperti tumor.
Penyebab spesifik dari intususepsi pada anak-anak belum dapat diketahui, namun terdapat beberapa kemungkinan seperti adanya faktor keturunan (genetik) serta adanya kemungkinan infeksi yang disebabkan oleh virus yang dapat mengganggu proses gerakan peristaltik (gerakan usus mencerna makanan) sehingga usus akan terlipat dan akan masuk ke bagian usus lain yang berdekatan. Selain itu, intususepsi juga dapat disebabkan karena ada kondisi lain seperti tumor perut atau tumor usus, radang usus buntu, infeksi bakteri dan penyakit Crohn.
Gejala dari intususepsi pada anak-anak dan dewasa cukup bervariasi, bahkan pada orang dewasa cukup sulit untuk diidentifikasi karena kondisi ini juga disertai dengan penyakit lain seperti tumor dan gangguan pencernaan lainnya. Gejala yang paling umum dirasakan oleh orang dewasa adalah sakit perut yang hilang timbul dan terkadang disertai mual dan muntah. Sedangkan pada anak-anak, gejala yang timbul karena intususepsi yaitu :
Intususepsi dapat diobati dengan beberapa penanganan tergantung pada tingkat keparahan dan usia anak. Pada umumnya, terdapat beberapa penanganan pada intususepsi, yaitu :
Sumber :
CDC- Centers for Disease Control and Prevention. 2019. Incidence and epidemiology of intussusception among children under 2 years of age in Chenzhou and Kaifeng, China, 2009-2013. [Internet] Access on 31th August 2021. Available from : https://stacks.cdc.gov/view/cdc/78358
Marsicovetere, P., Ivatury, S. J., White, B., & Holubar, S. D. 2017. Intestinal Intussusception: Etiology, Diagnosis, and Treatment. [Internet] Access on 31th August 2021. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5179276/
Mayo Clinic Staff. 2021. Intussusception. [Internet] Access on 31th August 2021. Available from : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/intussusception/symptoms-causes/syc-20351452
Caruso, A. M., Pane, A., Scanu, A., Muscas, A., Garau, R., Caddeo, F., & Mascia, L. 2017. Intussusception in Children:Not Only Surgical Treatment. Journal of Pediatric and Neonatal Individualized Medicine (JPNIM) [Internet] Access on 2nd September 2021. Available from : https://jpnim.com/index.php/jpnim/article/view/060135/429
Stanford Children’s Health. Lucile Packard Children’s Hospital. 2014. Intussusception in Children. [Internet] Access on 1st September 2021. Available from : https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=intussusception-90-P02002