Chat Dokter
Konsultasi Dokter Online
Konsultasi Dokter Online
Intoleransi glukosa adalah kondisi hasil pemeriksaan gula darah puasa dan gula darah 2 jam setelah makan yang hasilnya diatas rata-rata nilai normal dan menandakan adanya kondisi hiperglikemia, namun belum mencapai nilai standar untuk masuk kategori diabetes. Jika tidak ditangani dengan tepat maka kondisi intoleransi glukosa ini akan berkembang menjadi diabetes melitus.1
Bisa dianalogikan intoleransi glukosa adalah prediabetes karena sel-sel dalam tubuh tidak merespons insulin secara normal dan pankreas pembuat hormon insulin yang menjadi pengatur kadar gula darah menjadi lebih banyak untuk mencoba membuat sel merespon.1,2
Prediabetes bisa luput dari perhatian penderita selama bertahun-tahun karena tidak memiliki gejala yang jelas hingga muncul sebagai diabetes melitus tipe 2. Faktor risiko prediabetes dapat meningkat dengan ditaksir dari adanya:
Terdapat obat-obatan yang dapat membuat seseorang intoleransi glukosa seperti diuretik, beta-blocker, simpatomimetik, kortikosteroid dan hormon seks yang memungkinkan memiliki efek buruk pada metabolisme karbohidrat terutama pada pasien dengan diabetes mellitus atau mereka yang berisiko mengalami intoleransi glukosa.3
Pencegahan prediabetes dapat dilakukan dengan penurunan berat badan jika kelebihan berat badan dan melakukan aktivitas fisik secara teratur dengan minimal penurunan 5% sampai 7% dari berat badan dengan cara berjalan cepat setidaknya 150 menit seminggu atau aktivitas serupa.1,2
Daftar Pustaka