Chat Dokter
Konsultasi Dokter Online
Konsultasi Dokter Online
Influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang meyerang tubuh pada bagian pernafasan seperti hidung, tenggorokan dan paru – paru. Sesuai dengan nama penyakitnya virus ini dikenal dengan Influenza virus. Virus ini terbagi menjadi beberapa tipe tetapi yang diketahui dapat menyerang manusia hanya pada tipe A dan tipe B. Hal menarik dari virus ini adalah dapat berevolusi atau melakukan perubahan – perubahan terhadap dirinya dengan sangat cepat sehingga dari satu tipe yang menyerang manusia akan terbagi lagi menjadi beberapa subtipe dengan gejala yang berbeda – beda. Saat ini diketahui influenza B hanya terjadi pada manusia dan pada virus influenza A juga dapat menginfeksi babi, kuda, Burung liar, terutama unggas air. Virus ini juga sangat mudah menyebar dikarenakan menyebar melalui aerosol atau droplet yang keluar dari tubuh yang terinfeksi influenza seperti saat berbicara, batuk, bersin, dan lain – lain, dan juga mampu bertahan di udara dalam waktu yang cukup lama, penularan juga dapat dengan menyentuh permukaan benda yang terdapat virus tersebut.
Virus ini diketahui sudah menyebar ke hampir seluruh Negara di dunia. Sudah tercatat empat pandemi influenza pada abad ke-20 yang mematikan, Ada Flu Spanyol tahun 1918 dengan kematian 20-50 juta orang, Flu Asia tahun 1957 dengan kematian 1-2 juta orang, Flu Hongkong tahun 1968 dengan kematian 700 ribu orang dan terakhir pandemi influenza A H1N1 2009. Hingga akhir pandemi 214 negara sudah melaporkan sebanyak 18.449 kematian karena influenza A H1N1 2009. virus yang beredar diketahui merupakan virus dengan berbagai macam subtipe dari tipe A dan tipe B. Terutama pada Negara – Negara tropis influenza dapat terjadi kapan saja.
Ketika virus masuk ke tubuh manusia dan menginfeksi bagian pernafasan seperti hidung, tenggorokan dan paru – paru, virus ini akan menyerang sel tubuh dan sel yang terinfeksi ini akan semakin banyak sehingga menimbulkan gejala – gejala pada penderita flu seperti demam sampai lebih dari 38 derajat C setelah 1 sampai 3 hari terinfeksi. Sakit kepala, nyeri pada tubuh atau otot, lelah, batuk, tubuh merasa lemah dan lelah, sulit bernafas, hingga kejang apabila menyerang pada anak – anak. Komplikasi juga dapat terjadi pada pasien dengan imun yang lemah, penyakit jantung, gangguan metabolisme sehingga dapat menyebabkan pneumonia bahkan kematian.
Untuk melawan virus yang menyerang tubuh maka terapi untuk pasien yaitu dengan pengobatan antivirus untuk mencegah virus bereplikasi lebih banyak Setelah diketahui adanya infeksi oleh virus influenza. Saat ini tersedia oseltamivir oral, zanamivir inhalasi, peramivir intravena, selain itu juga harus beristirahat total, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, dan memberi obat sesuai dengan gejala yang dirasakan. Seperti apabila demam maka konsumsi obat pereda demam seperti paracetamol yang bisa mengurangi rasa nyeri juga.
Untuk mengurangi penyebaran dan resiko terkena virus influenza maka hal – hal berikut dapat kita lakukan:
Referensi
Wright PF, Webster RG. Orthomyxoviruses. In: Fields BN, Knipe DM, Howley PM, et al., editors. Fields Virology. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins; 2001. p. 1533 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2928832/. Diakses pada 31 Agustus 2021
Eric J. Chow,Joshua D. Doyle,Timothy M. Uyeki. Influenza virus-related critical illness: prevention, diagnosis, treatment. Crit Care. 2019; 23: 214. Published online 2019 Jun 12. doi: 10.1186/s13054-019-2491-9 diakses pada tanggal 31 Agustus 2021
Mayo Clinic Staff. Influenza (flu). Online: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/flu/symptoms-causes/syc-20351719 diakses pada tanggal 31 Agustus 2021.