Chat Dokter
Konsultasi Dokter Online
Konsultasi Dokter Online
Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang melibatkan organ maupun saluran penyusun sistem urinaria ( Health Harvard, 2020). Infeksi saluran kemih ini termasuk salah satu penyakit infeksi yang sangat umum terjadi. Infeksi ini terjadi karena infeksi oleh bakteri uropathogenic Escherichia coli (UPEC). Hal yang paling sering meningkatkan resiko dari penyakit infeksi ini ialah hubungan seksual.
Infeksi saluran kemih terjadi apabila bakteri masuk melalui daerah vagina. Singkatnya. Bakteri lalu bergerak naik melewati urethra dengan cara ekspresi pili serta adhesin sampai ke kandung kemih sehingga timbullah infeksi pada saluran ini. Di dalam kandung kemih, bakteri akan melakukan kolonisasi. Apabila berhasil, bakteri dapat naik dan menginfeksi organ lain seperti ginjal setelah melepaskan toksin atau racun. Bakteri yang telah berkolonisasi di ginjal harus segera ditangani sebab dapat menyebabkan bakteremia apabila terlambat ditangani (Bono M. J., 2021).
Menurut lokasinya, infeksi saluran kemih dapat dikelompokkan menjadi 2 yakni infeksi saluran kemih bawah pada urethra dan kandung kemih serta infeksi saluran kemih atas pada ginjal. Penyakit ini dapat bersifat asimptomatik maupun simptomatik tergantung keparahnnya. Infeksi saluran kemih atas yakni pada ginjal biasanya memiliki tingkat keparahan yang lebih daripasa infeksi saluran kemih bawah.
Berdasarkan data dari CDC, beberapa hal yang menjadi faktor resiko penyebab ISK adalah :
Infeksi saluran kemih dapat menimbulkan berbagai gejala tergantung tingkat keparahannya. Pada kondisi infeksi saluran kemih yang hanya sampai ke daerah kandung kemih (uncomplicated ISK), gejala yang timbul berupa :
pada kondisi infeksi saluran kemih yang agak parah dimana bakteri telah mencapai ginjal, gejala yang timbul biasanya disertai dengan :
Untuk mengatasi masalah ISK, anda harus menemui tenaga kesehatan yang berkompeten. Pengobatan infeksi ini dapat memakan waktu sekitar 3 hari sampai 6 minggu, tergantung tingkat keparahannya. Pengobatan biasanya dilakukan dengan pemberian antibiotik. Antibiotik yang umumnya digunakan adalah trimethoprim sulfamethoxazole, ciprofloxacin, dan ampicillin (Foxman B, 2010).
Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi saluran kemih, langkah-langkah yang harus dilakukan diantaranya adalah :
Sumber :
Bono, M. J., & Reygaert, W. C. (2021). Urinary Tract Infection. In StatPearls. StatPearls Publishing.
Flores-Mireles, A. L., Walker, J. N., Caparon, M., & Hultgren, S. J. (2015). Urinary tract infections: epidemiology, mechanisms of infection and treatment options. Nature reviews. Microbiology, 13(5), 269–284. https://doi.org/10.1038/nrmicro3432
Klein, R. D., & Hultgren, S. J. (2020). Urinary tract infections: microbial pathogenesis, host-pathogen interactions and new treatment strategies. Nature reviews. Microbiology, 18(4), 211–226. https://doi.org/10.1038/s41579-020-0324-0
Centers for Disease Control and Prevention. Urinary Tract Infection. CDC . https://www.cdc.gov/antibiotic-use/uti.html Urinary Tract Infection in Women – Harvard Health. Harvard Health. (2020). From https://www.health.harvard.edu/womens-health/urinary-tract-infection-in-women-a-to-z