Chat Dokter
Konsultasi Dokter Online
Konsultasi Dokter Online
Pengertian Penyakit Hiperurisemia
Hiperurisemia merupakan suatu kondisi dimana kandungan asam urat di dalam darah manusia mengalami peningkatan sehingga kadarnya berada di atas normal. Hiperurisemia ialah suatu penyakit yang dapat dijumpai pula pada anak-anak dan remaja. Kadar asam urat pada anak-anak dan remaja berubah selama perkembangan, seiring bertambahnya usia terjadi suatu peningkatan yang bertahap. Asam urat ini sendiri memiliki arti yaitu produk akhir dari proses metabolisme purin di dalam tubuh manusia. Usia dan jenis kelamin termasuk sebagai faktor penentu adanya variasi kadar asam urat di setiap tubuh individu. Kadar asam urat pada laki-laki cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kadar asam urat pada perempuan.
Hiperurisemia merupakan faktor penyebab utama penyakit Gout atau orang awam biasa menyebutnya dengan istilah penyakit asam urat. Meskipun hiperurisemia dapat terjadi pada anak-anak dan usia remaja, tetapi Gout atau asam urat sangat jarang ditemukan pada anak-anak dan remaja. Gout biasanya ditemukan pada pasien dewasa yang memiliki penyakit dasar (Underlying disease). Perlu digaris bawahi bahwa seseorang yang mengalami hiperurisemia belum tentu juga mengalami penyakit Gout (asam urat).
Penyebab Terjadinya Hiperurisemia
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terkena hiperurisemia. Namun, secara umum hiperurisemia terjadi karena berlebihnya hasil produksi asam urat di dalam tubuh atau pengeluaran asam urat melalui urin yang berkurang sehingga asam urat pun akan menumpuk di dalam darah.
Beberapa penyebab dan faktor resiko terjadinya hiperurisemia pada anak-anak dan remaja adalah sebagai berikut :
Pada usia anak-anak dan remaja sebetulnya jarang terjadi penyakit hiperurisemia, tetapi adanya kelainan metabolisme purin sejak lahir dapat menyebabkan terjadinya hiperurisemia pada anak-anak, atau bisa juga karena adanya penyakit ginjal, kanker darah, dan gangguan hormon. Obesitas merupakan faktor utama terjadinya hiperurisemia pada usia anak atau remaja. Obesitas yang terjadi pada anak-anak dan remaja berkaitan dengan sindrom metabolik dan penyakit tidak menular, seperti hipertensi, resistensi insulin, dyslipidemia, dan penyakit ginjal kronis.
Memakan makanan yang memiliki kandungan purin yang tinggi juga dapat meningkatkan peluang terjadinya hiperurisemia. Seperti yang kita ketahui, asam urat merupakan produk metabolisme purin dan jika seseorang memakan makanan yang mengandung banyak purin secara tidak terkontrol maka semakin meningkatkan kemungkinan terkena penyakit hiperurisemia. Sumber makanan yang mengandung purin adalah seperti daging, alkohol, dan jeroan. Apabila terdapat purin yang cukup banyak di dalam tubuh dan menumpuk di suatu sendi pada tubuh maka akan timbul gejala penyakit Gout atau asam urat.
Tanda dan Gejala
Treatment dan Cara Pengobatan
Daftar Pustaka
Kubota, Masaru. 2019.Hyperuricemia in Children and Adolescents: Present Knowledge
and Future Directions. [Internet] NCBI, May 2, 2019. Access on 30th August 2021. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6525889/pdf/JNME2019-3480718.pdf
Kumar, Jatender., Gupta, Aarzoo., et al. 2021. Prevalence and Causes of Hyperuricemia in Children. [Internet] Cureus, May 28, 2021. Access on 30th August 2021. Available from : https://www.cureus.com/articles/60354-prevalence-and-causes-of-hyperuricemia-in-children
Thayibah, Riskotin., Ariyanto, Yunus., Ramani, Andrei., 2018. Hyperuricemia in Adolescents (16-24 Years Old) in Arjasa Primary Health Center, Situbondo Regency. [Internet] e-Jurnal Pustaka Kesehatan, Januari, 2018. Access on 30th August 2021. Available from : https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/download/6765/4952
Mulalinda, Olivia C., Manampiring, Aaltje., Fatimawali. 2014. Prevalensi Hiperurisemia Pada Remaja Obese di SMA Kristen Tumou Tou Kota Bitung. [Internet] Jurnal e-Biomedik(eBM), Juli, 2014. Access on 30th August 2021. Available from : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/download/4701/4512