Chat Dokter
Konsultasi Dokter Online
Konsultasi Dokter Online
Gastritis atau yang biasa kita kenal sebagai sakit maag merupakan Penyakit peradangan, yang bisa disebabkan oleh faktor infeksi dan iritasi. Penyakit ini jika tidak diobati akan merusak fungsi kerja lambung atau bahkan bisa menyebabkan kematian karena terjadinya kanker lambung. Gastritis bisa dipicu oleh pola makan yang kurang sehat atau kurang tepat Penyakit ini juga biasanya ditandai dengan nyeri pada ulu hati, mual, nyeri perut dan lain sebagainya. Gastritis juga terjadi di seluruh negara di dunia ini menurut dari data World health organization (WHO) terhadap beberapa negara di dunia yang mulai dengan negara yang kejadian gastritis paling tinggi yaitu Amerika Serikat dengan presentase 47%, India dengan presentase 43% sedangkan di Indonesia sendiri 40,80%.
Terjadinya gastritis dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak tepat atau tidak teratur yang mencakup frekuensi jenis makanan dan jumlah makanan. Pola makan yang baik juga dapat mencegah terjadinya gastritis jumlah makanan yang dikonsumsi oleh penderita gastritis sebagian besar tidak sesuai dengan konsep diet gastritis. Penyebab gastritis juga berpengaruh pada :
Pola makan, banyak orang tidak tidak teratur yang seharusnya saat perut harus diisi tapi dibiarkan kosong atau dibiarkan tidak makan.
Frekuensi makan, Bila seseorang telat makan sampai 3 atau 5 jam maka asam lambung yang diproduksi semakin banyak dan berlebih sehingga dapat mengiritasi mukosa lambung serta dapat menimbulkan rasa nyeri.
Jenis makanan juga bisa disebabkan terjadinya sakit gastritis atau maag, makanan pedas yang berlebihan juga dapat mengakibatkan rangsangan sistem pencernaan terutama pada lambung Contohnya seperti seblak bakso dan makanan yang lainnya.
Asupan makanan juga mempengaruhi terjadinya sakit gastritis makanan yang dapet terjadinya nya maag adalah rokok, kopi, alkohol, minuman keras, usia, stres.
Gastritis juga dapat dipicu oleh mengkonsumsi alkohol, konsumsi alkohol akut dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam motilitas esofagus dan mendukung terjadinya reflux gastroesophageal dan reflux esofagitis sehingga dapat menyebabkan kerusakan mukosa lambun.
Gastritis juga terbagi menjadi dua yaitu :
Mencegah Gastritis dapat dilakukan dengan melakukankan :
Daftar Pustaka
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/11293/141000413.pdf?sequence=1&isAllowed=y
15b9-17-24-with-cover-page-v2.pdf (d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net)