Chat Dokter
Konsultasi Dokter Online
Konsultasi Dokter Online
Dislipidemia adalah kondisi dimana kandungan lemak dalam darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kadar lemak dalam darah adalah kandungan lemak yang terdiri dari trigliserida, kolesterol, low-density lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL). Penyakit ini belum ditemukan pasti apa penyebabnya. Sebagian besar dislipidemia tidak memunculkan gejala yang berarti. Dislipidemia biasanya tampak Ketika seseorang melakukan pemeriksaan darah atau kondisi lainnya. Dan apabila didapatkan hasil yang normal, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan ulang setiap 5 tahun. aDislipidemia berat dapat menimbulkan komplikasi serius yang mengarah pada penyakit jantung coroner dan stroke. Gejala umum dislipidemia yang biasanya dialami yaitu, pusing, keringat dingin, nyeri pada kaki, dada, kepala, leher dan Pundak, mual muntah, dan mudah Lelah. Ada dua penyebab dislipidemia yang diketahui, yaitu dislipidemia primer yang disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan dari keluarga. Dan dislipidemia sekunder yang disebabkan oleh gaya hidup dan kondisi medis yang memengaruhi kadar lemak dalam darah, seperti :
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan dislipidemia yaitu
Dislipidemia ditegakkan pada pasien yang dicurigai memiliki gejala umum dari dislipidemia dan Riwayat dislipidemia atau penyakit jantung pada keluarga terdekat. Diperlukan pemeriksaan profil lipid pada penderita untuk memastikan diagnosis maksimal meliputi pemeriksaan kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida
Diagnosis dislipidemia ditegakkan apabila didapatkan hasil seperti berikut :
Nilai optimal (<200)
Nilai optimal (<100)
Nilai optimal (<150)
Pencegahan Dislipidemia
Untuk mencegah dislipidemia pada penderita dislipidemia sekunder dapat dengan mengurangi konsumsi lemak jahat, misalnya pada coklat dan gorengan, olahraga yang rutin, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, konsumsi lemak tak jenuh seperti ikan salmon, alpukat, buah zaitun, mengonsumsi serat dari buah dan sayuran, dan banyak meminum air putih.
Pengobatan Dislipidemia
Untuk pengobatan dislipidemia sendiri bergantung pada kondisi pasiennya. Faktor risiko dan kondisi lainnya dapat saja memperburuk keadaan pasien. Namun untuk memperbaiki, pengidap dislipidemia sangat disarankan untuk banyak melakukan aktivitas fisik, sehingga dapat tercapai kadar lemak yang seimbang.
Referensi : http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/122845-S09038fk-Hubungan%20perilaku-Literatur.pdf